Eksistensi Silat Beksi Petukangan Terus Dipertahankan
Yayasan Kampung Silat Petukangan (YKSP), Jakarta Selatan, terus mempertahankan eksistensi Silat Beksi Petukangan.
Se makin dikenal luas
Ketua Umum YKSP, Naupal Haryawan mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga eksistensi dilakukan dengan banyak mengikuti event seni budaya.
"Melalui kegiatan itu, kami ingin Silat Beksi Petukangan semakin dikenal luas masyarakat," ujarnya, Selasa (3/12).
Sanggar Ratnasari Terus Promosikan Seni Budaya Betawi ke Luar NegeriNaupal menjelaskan, YKSP sudah berdiri sejak 1910 dan bermarkas di Jalan Ciledug Raya Nomor 46, RT 06/04, Kelurahan Petukangan Utara, Kecamatan Pesanggaran, Jakarta Selatan.
"Silat Beksi Petukangan mengacu pada sanad keilmuan lima tokoh atau guru yakni, Haji Godjalih, Haji Hasbullah, Kong Simin, Kong Noer, dan Mandor Minggu," terangnya.
Ia menambahkan, YKSP sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin mempelajari dan berlatih Silat Beksi Petukangan. Bahkan, anggota yang menekuni bela diri khas Betawi tersebut juga bisa diajak untuk ikut dalam berbagai kegiatan seni budaya.
"Kami biasa diundang oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk mengikuti kegiatan seni budaya. Termasuk, di Taman Ismail Marzuki dan hotel," ungkapnya.
Naupal berharap, eksistensi Silat Beksi Petukangan bisa terus terjaga, terutama melalui proses regenerasi.
"Kami ingin semakin banyak generasi muda yang tertarik mempelajari Silat Beksi Petukangan," tandasnya.